Cari Blog Ini

Berawal dari cerita !

Kamis, 20 Mei 2010

SMAN Plus Riau Raih Predikat Akreditasi Sekolah Terbaik
7 Februari 2010 660 views No Comment

Predikat RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang tengah disandang oleh SMAN Plus Riau ternyata membuat seluruh komponen sekolah ini ikut andil dalam perkembangan kualitas sekolah tersebut. Nilai akreditas sekolah juga semakin meningkat dibandingkan sebelumnya (akreditasi sekolah untuk tahun 2005 sampai tahun 2009).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMA Plus Riau, Drs Muhammad Yuzar, mengatakan, nilai akreditasi SMAN Plus Riau untuk periode tahun 2010 sampai tahun 2014 adalah 9,98 atau A penuh. Hal ini diketahui setelah adanya pemeriksaan oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) bulan September-Oktober lalu.

Kemudian dilanjutkan verifikasi oleh Badan Akreditasi tingkat Provinsi bulan November-Desember. Adapun beberapa aspek yang dinilai adalah dari segi manajerial, layanan di segala sektor, manajemen kepala sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana, hingga siswa.

Beliau juga mengungkapkan kepada Xpresi bahwa nilai yang membanggakan tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh pihak. Baik itu, dari pihak guru, kar-yawan dan seluruh siswa yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, rencananya di bulan Juli yang akan datang segera dilaksanakan evaluasi terakhir untuk memutuskan apakah sekolah ini layak menjadi sekolah bertaraf internasional atau tidak.

Beliau juga berharap semoga saja seluruh pihak yang tergabung dalam sekolah ini dapat konsisten menjalankan segala hal yang telah ditetapkan dan senantiasa berbuat lebih untuk kemajuan sekolah ini. Karena sesungguhnya, sekolah yang sempurna tercipta dari ketulusan dari setiap komponennya untuk berjuang dan bertindak untuk memajukan se-kolah tersebut
SMA Plus Riau Terbaik Ketiga Nasional
12 Mai 2010
837 klik Beritahu Teman
PEKANBARU(RP)- Satu prestasi diraih SMA Plus Riau di tingkat nasional. Nilai rata-rata kelulusan UN SMA Plus mencapai angka 9,06 dan dinobatkan sebagai terbaik ketiga secara nasional.

Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga ditunjukkan dengan diundangnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Irwan Effendi dan Kepala SMA Plus, Basri Jawahir ke Istana Merdeka Jakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan beberapa siswa dari 91 Siswa di SMA Plus yang melaksanakan UN dan dinyatakan lulus 100 persen ini tidak sedikit yang mendapatkan angka sempurna di mata pelajaran yang diujiankan. Nilai rata-rata hasil UN SMAN Plus Provinsi Riau hanya kalah koma dari dua peringkat di atasnya, yaitu SMAN 1 Denpasar dengan rata-rata 9,24 dan SMAN 1 Gianyar dengan nilai 9,12. Keduanya berada di Bali.

‘’Sekolah kami hanya kalah koma. Dan yang paling membanggakan Riau bisa menyalip provinsi lainnya yang cukup baik

pendidikannya. Lagi pula, dua sekolah di atas kita ada di satu provinsi yaitu Bali. Jadi hanya dua provinsi yang diundang menghadap Bapak SBY,’’ terang Kepala SMAN Plus Provinsi Riau, Basri Jawahir, yang dihubungi Riau Pos melalui selularnya Selasa (11/5) saat berada di Istana Negara Jakarta.

Dalam pertemuan yang cukup lama tersebut, jelas Basri, dia, Kadisdik Riau dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Drs Raja Agustiarman, serta perwakilan dari Bali ditemui Presiden RI yang juga didampingi Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh. Pertemuan tersebut berlangsung setelah peringatan puncak Hardiknas di Istana Negara.

Presiden juga memberikan apresiasi atas keberhasilan yang diraih Riau dan Bali ini. Dalam dialog itu juga, Presiden SBY meminta agar prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan di kemudian hari. Tidak hanya itu, diharapkan ke depan ada upaya lebih keras untuk terus meningkatkan prsetasi yang sudah diraih ini.

Selain mempertanyakan keberhasilan tersebut, SBY juga sempat menanyakan kunci sukses ketiga SMA tersebut sehingga mampu mencapai prestasi terbaik. Dengan lugas, Basri yang mendamping Irwan Effendi menjelaskan bahwa satu kunci keberhasilan sekolahnya adalah diterapkannya budaya mutu di sekolahnya.

‘’Jadi setiap kegiatan dan program pengajaran yang kami lakukan harus mengacu pada standar mutu yang sudah ditetapkan sejak awal. Dengan demikian, semua proses menjadi terukur mutunya,’’ ujarnya.(eko)
Ibu Kota Bengkalis Diusulkan Pindah ke Mandau
18 Mai 2010
1 klik Beritahu Teman
JAKARTA (RP)- Pemprov Riau menyampaikan tentang rencana pemindahan Ibukota Kabupaten Bengkalis ke Kecamatan Mandau.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Desain Besar Penataan Daerah yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan seluruh jajaran Gubernur se-Indonesia di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin (17/5).

Dipaparkan, dengan letak posisi ibu kota yang berada di Kota Bengkalis, garis koordinasi dengan daerah kecamatan lainnya berjalan tidak maksimal. ‘’Kita mengusulkan untuk pemindahan ibu kota kabupaten ke Mandau. Radius pindahnya tidak terlalu jauh. Sementara Kota Bengkalis akan kita jadikan kota administratif. Ini usulan dan sudah pula dibahas bersama dengan bupati dan anggota DPRD,’’ kata Gubernur Riau Rusli Zainal.

Menanggapi hal ini, Dirjen Otonomi Daerah, Dr Sodjuangon Situmorang mengatakan bahwa Kemendagri telah lama mempelajari mengenai usulan pemindahan Ibukota Kabupaten Bengkalis ke Kecamatan Mandau ini. Dikatakannya, usulan pemindahan tersebut dapat dimaklumi sebagai salah satu solusi terbaik pemerataan pembangunan di daerah.

‘’Kita sudah pelajari dan memang letak geografisnya sangat memungkinkan untuk ibu kota kabupaten ini dipindah ke Mandau. Mungkin juga salah satu cara agar masyarakat di Mandau, merasa memiliki kabupaten yang sama. Jadi pembangunan bisa merata,’’ katanya.

Di bagian lain, Pemkab Bengkalis mengaku memang menerima pointer-pointer hasil rapat presiden dengan gubernur se-Indonesia oleh Mendagri. Namun dalam poin-poin hasil dapat tersebut tak disebut soal pemindahan ibu kota Kabupaten Bengkalis ke Mandau ataupun Bengkalis akan dijadikan kota administratif. Dalam UU Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah, istilah kota administratif tak ada lagi, yang ada hanya kabupaten/kota. Jadi tidak mungkin Bengkalis diusulkan menjadi kota adminsitratif.

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan Setdakab Bengkalis H Hermizon terkait usulan pemindahan ibu kota Kabupaten Bengkalis dari Bengkalis ke Mandau, dan Bengkalis dijadikan kota administratif.‘’Kalau rakor gubernur dengan presiden, kita telah menerima poin-poin hasil rakor dari Mendagri yang tak ada disebut-sebut soal pemindahan ibu kota kabupaten. Tapi kalau rakor Mendagri dengan gubernur se-Indonesia, kita belum tahu dan belum menerima poin-poin yang dibicarakan,’’ ujar Hermizon.

Tokoh masyarakat Riau asal Kabupaten Bengkalis, Azaly Djohan, menanggapi ini mengatakan bahwa hal tersebut bukan usulan sebab bukan berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. ‘’Jadi itu namanya bukan usulan tapi baru pendapat,’’ jelas Azaly Johan.

Dirinya sejak tahun 1992 sudah membicarakan perpindahkan ibu kota Kabupaten Bengkalis. Bahkan dalam pembicaraan saat itu menegaskan bahwa ibu kota kabupaten tersebut harus berada di tengah-tengah. ‘’Jadi posisi yang cocok menjadi ibu kota salah satu kabupaten tertua di Riau tersebut adalah di Sungai Pakning atau Kecamatan Bukitbatu,’’ jelas Azaly Djohan lagi.

Posisi Sungai Pakning tersebut tengah-tengah. Sungai Pakning dikelilingi oleh seluruh kecamatan yang ada, terutama Kecamatan Bengkalis dan Bantan di Pulau Bengkalis, Kecamatan Rupat Selatan dan Rupat Utara, Kemudian Kecamatan Pinggir dan Mandau. ‘’Jadi saya sangat setuju jika usulan dari daerah nanti pemindahan ibu kota kabupaten di Sungai Pakning itu. Untuk akses ke ibu kota provinsi bisa jalur darat, mau ke Kota Dumai jalur darat,’’ ucap mantan Bupati Bengkalis ini lagi.

Dirinya juga menegaskan kalau di Duri masih tetap di pinggir dan tidak di tengah-tengah. Selanjutnya ia menegaskan ramainya penduduk di Duri karena industri. Tapi tak seterusnya industri berkembang di sana apalagi masalah industri di bidang minyak dan gas. Jadi saat sekarang sudah berkembang di bidang agrobisnis. ‘’Jadi sekali lagi saya katakan cocoknya Sungai Pakning sebaga ibu kota Kabupaten Bengkalis. Sebab bandar udara juga sudah ada di sana,’’ lanjutnya.

Oleh karena itu, alasan pemindahan untuk pemerataan pembangunan harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Di satu sisi alasan pemindahan dikarenakan letak ibu kota yang berjauhan namun di satu sisi pemindahan itu harus mendapat persetujuan dari DPRD Bengkalis dan usulan masyarakat yang memintanya.

Sementara M Darna, salah seorang tokoh masyarakat Mandau, justru menilai, usulan Gubri tersebut pasti disambut apresiasi yang tinggi oleh masyarakat. Kalaupun misalnya Gubri belum menginginkan Mandau jadi kabupaten, setidaknya dengan dipindahkannya ibu kota Kabupaten Bengkalis ke Mandau, daerah itu pasti akan makin berkembang. Dikatakan Darna pengusulan itu barangkali Gubri mencarikan solusi atas pemecahan persoalan belum terakomodirnya keinginan masyarakat Mandau menjadi kabupaten. ‘’Saya yakin masyarakat akan bersenang hati dengan usulan ini,’’ ungkapnya.

Di bagian lain dua tokoh masyarakat Mandau Ir H Abdul Gaffar dan Drs Hamka Riau saling berbeda pendapat. Gaffar menilai, pemindahan ibu kota itu ke Duri malah akan menyengsarakan rakyat di luar Kecamatan Mandau dan Pinggir. Sebaliknya Hamka Riau menilai itulah solusi terbaik agar Kecamatan Mandau dan Pinggir tak berpisah dengan Bengkalis.

‘’Itu bukan usulan terbaik. Saya tak setuju itu. Kalau ibu Kota Bengkalis dipindahkan ke Duri, kasihan saudara-saudara kita di Bantan, Rupat, Rupat Utara, Bukitbatu dan Siak Kecil. Saat ini saja mereka sudah susah, apalagi nanti ketika ibu kota dipindahkan ke Duri, tentu mereka akan lebih susah lagi dalam berurusan. Menurut saya, yang lebih urgen saat ini adalah bagaimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena itulah yang selama ini dikeluhkan mereka,’’ ujar Abdul Gaffar tokoh masyarakat Duri yang juga Ketua Pembina Yayasan Sekolah Islam Terpadu Mutiara Duri.

Gaffar mencontohkan betapa gemuknya Kecamatan Mandau sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak bisa maksimal. Penduduknya ratusan ribu tapi hanya dikelola oleh satu pemerintahan kecamatan saja. ‘’Kasihan kita melihat rakyat yang berurusan maupun dengan petugas yang melayani mereka. Salah satu jalannya adalah dengan memekarkan Kecamatan Mandau dan Pinggir menjadi beberapa kecamatan lagi. Barulah pelayanan terbaik kepada masyarakat bisa dibuat,’’ kata Abdul Gaffar yang juga Korwil Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia Wilayah I Sumatera.

Lain Gaffar, lain lagi Hamka Riau. Pemuka Melayu yang satu ini mengaku sudah lama melontarkan wacana pemindahan ibu kota itu ke Duri. ‘’Itu saya kira solusi terbaik agar Mandau tidak pisah dari Bengkalis. Kalau ibu kota tetap di Bengkalis, usulan pembentukan Kabupaten Mandau akan tetap lanjut. Yang perlu dilengkapi, hanya persyaratan administrasi saja yakni menunggu jumlah kecamatan menjadi lima. Lambat laun itu akan terpenuhi,’’ ujar Hamka, tokoh pembina Yayasan Pendidikan Hubbul Watan Duri yang juga mubaligh.

Pemekaran Indragiri Hilir
Dalam rapat tersebut juga terungkap Kabupetan Indragiri Hilir, masuk dalam grand design daerah pemekaran. Kabupaten ini dinilai masih layak untuk dimekarkan. Karena kondisi yang ada saat ini, dengan luas geografis dan demografis daerah, kabupaten yang dikenal dengan daerah seribu parit ini, butuh perhatian dalam kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakatnya. Selama otonomi daerah bergulir seiring dengan berlakunya Undang-Undang (UU) nomor 22/1999 yang digantikan dengan UU nomor 32 tahun 2004, Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang belum pernah melakukan pemekaran daerah.

Dalam kajian yang dilakukan, Indragiri Hilir yang saat ini memiliki 20 kecamatan, layak dimekarkan lagi menjadi dua kabupaten lainnya. Luas wilayah dan jauhnya jangkauan pemerintahan (berbatasan dengan Provinsi lainnya dan transportasi menggunakan laut dan sungai), menjadi landasan kuat untuk segera dilakukan pemekaran.

‘’Ini baru grand design dari kita (Pemprov Riau, red). Karena tadi setiap daerah diminta untuk mengajukan paparan grand design penataan kelola di daerahnya. Demikian juga untuk Inhil. Kita hanya menilai tentang kelayakannya,’’ kata Gubernur Riau, HM Rusli Zainal usai acara.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kembali mengingatkan, agar usulan pemekaran daerah benar-benar selektif dilakukan. Dalam waktu 10 hari mendatang, beberapa hasil kajian Mendagri bersama dengan seluruh gubernur dalam Rakor kali ini, akan segera dilaporkan kepada Presiden SBY terkait tata kelola pemerintahan menyikapi derasnya permintaan pemekaran daerah.

‘’Kita akan sampai pada usulan, agar daerah pemekaran yang nantinya terbentuk, tetap harus ada masa orientasi dulu. Kita dasain untuk waktu lima tahun, baru kemudian benar-benar dilepas oleh daerah induk. Karena dari penilaian internal dan eksternal yang dilakukan, banyak daerah pemekaran yang justru tidak berkembang setelah dimekarkan,’’ kata Gamawan.

Kembali dikatakannya, bahwa selama kurun 8 tahun terakhir, telah lahir 225 daerah otonomi baru di Indonesia. ‘’Ini artinya, setiap 15 hari, lahir satu daerah otonomi baru. Saat inipun, sudah banyak yang mengantre untuk persetujuan daerah otonom baru. Kalau ternyata tidak membawa kesejahteraan, tentu ada yang harus kita evaluasi,’’ katanya.

Menanggapi hal ini, Rusli Zainal mengatakan bahwa selama ini otonomi daerah yang terjadi di Riau, masih memberikan kontribusi yang positif. ‘’Alhamdulillah, sampai saat ini karena ada sinergisitas yang baik antara Pemprov dan Kabupaten, maka jalannya Otda berlangsung dengan baik. Kita masih memprioritaskan menciptakan kesejahteraan masyarakat,’’ tegasnya.

Jadi Tiga Kabupaten/Kota
Terpisah, Bupati Kabupaten Inhil Dr H Indra Muchlis Adnan SH MH MM saat dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon selulernya, Senin (17/5) malam membenarkan pengusulan pemekaran Negeri Seribu Parit itu menjadi tiga kabupaten/kota ke Mendagri.

‘’Iya betul, karena sesuai dengan amanat undang-undang dan keinginan yang berkembang di masyarakat, kita mengajukan pada Mendagri untuk pemekaran Inhil,’’ kata Bupati yang dua hari lalu baru saja meluncurkan bukunya yang ke-12. Ia mengatakan, rencana pemekaran Inhil ini baru masuk dalam agenda Depdagri yang diajukan dalam Rakor Mendagri dengan Gubernur se Indonesia di Jakarta, Senin (17/5) semalam, termasuk pengajuan beberapa daerah lain di Riau.

Jika pengajuan pemekaran Inhil ini nantinya disetujui oleh Depdagri, menurut Indra, maka Ingil nantinya akan dipecah menjadi Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Selatan, dan Kota Tembilahan. ‘’Sebetulnya hanya dua pemekaran, namun Kabupaten Indragiri Hilir akan bergeser ke Mandah, kemudian Tembilahan akan menjadi Kota Tembilahan, ditambah Kabupaten Indragiri Selatan di Selensen, Kota Baru,’’ jelas Indra M Adnan.

Untuk Indragiri Selatan ini rencananya bukan di kota kecamatan, melainkan di suatu desa antara Kemuning Tua dan Kemuning Muda. Dipilihnya Kemuning Tua atau Kemuning Muda didasari atas pertimbangan kondisi alamnya yang tidak sesulit Tembilahan, karena selain bertujuan untuk pengembangan wilayah Kota Baru, posisi Kemuning itu berada di dataran tinggi, sehingga cukup strategis.

Perbedaan proses pemekaran antara dulu dan sekarang juga menjadi pemikiran daerah, karena saat ini untuk pemekaran suatu wilayah harus ada yang namanya grand planning pengembangan pemekaran, yang memerlukan pengkajian oleh Depdagri. Dan hal itu sudah diajukan ke Depdagri.

Kapan target pemekaran? “Harapan kita, begitu rencana ini diajukan ke Depdagri seharusnya sudah langsung di proses dan bisa masuk dalam program Depdagri tahun 2010-2011, yang dilakukan sekaligus,” jelasnya.(afz/jpnn/evi/sda/fat/esi/*3/muh)

Senin, 10 Mei 2010

6 December 2009 at 8:27 am

Dalam tiap-tiap newton …
terdapat percepatan massa hidupku …
Ku ikat tekanan batin ini ..
ku isi dengan newton yang beralas ..
Ku cari Usaha ..
newton juga yang memperlambat sekon ..
Cukuplah …
Newton. Newton ..
hdupku ada bersamamu

reno, Pekanbaru – Riau
6 December 2009 at 8:27 am

Minggu, 21 Februari 2010

Aku jadii presenter !!

setelah dari ska tersebut kami langsung berangkat k RTV ,,
biasa kegiatan mingguan !! (sihiy : soksok mode on)
tiba dsna gue terpilih jadii presnter ..
gk nyangka dengan muka gua yang kamera face (biasanya orang tuu nyatai gk nyangka dengan jelekin, ini malah muji diri .. welehweleh)
ya sudah .. pokoke aku jadi presenter !!
Jadwal tayang :
PRESENTER : RENO ANDIFA HASAN
TIAP HARI
TEMPAT DAN WAKTU : RIAU TV JAM : 18.30-19.00
HARI SENIN :
1. BERITA BABUSSALAM - PENYIDAKAN/RAZIA
2. SMAN PLUS PROFIL - KEPALA ASRAMA : SERMA NASIR
3. SMK MASMUR EKSCUL - EKSCUL ROHIS : MEMANDIKAN MAYAT

SAKSIKAN BERITA SERU TENTANG SEKOLAHMU HANYA DI RIAU TV ..
HAHA .. JANGAN LUPA YAA !!

Aku nggak nyangka !

waduh .. hari ini sumpah padat banget jadwal nyaa ..
Sabtu tercatat tanggal 20 febuari 2010 ..
pagi-pagi udh bangun subuh, sholat dund pastinya .
ehm, ngantuk sii tapii demi sholat subuh di mesjid, ciilee (bilang ajja takut kena sidak : biasa, itu salah yg paling di takuti anak smaplus) ..
tapii sayang nyaa, perut nii muless bggt ! (udh ke sekian kalii lho) ..
sholat plus muless plus ngantuk ,,
apa jadinya hayoo !! sumpah g konsen sholat nya (soksok dank) padahal sma saja ..
percaya ?? g donk !! udh imam nya bca surat arrahman ampe abis .. duuh shlat bener bener kagak khusuk !! selese sholat ,, byuuur kabur langsung k WC ,, ya ammpuun ternyata wc nya penuhh ..
langsung balikk dengan larii ceepatt tanpa ada pandang jalan ..
trus larii naik ke lantai tiga .. eh tiba diatas g ada orang ! gelap ! smua kamar di kunci !! gua g bsa masuk kamar cause kuncinya sama faj** (nama disamarkan haha)..

sumpah muless .. mw kentuuutt .. tapii g bsaa .. menderitanya hidup guaa !!
udh dee sampai situ ajja !! malu gua lanjutinnya ..

abis itu pergi k sekolaah ..
lari pagii seperti biassa trus pas lewat ada spanduk tuuh ..
orang pada nokok (mukul maksudnya) ikutan deeh gua ,,eepp udh jauhan dikit spanduk itu tanggal ..
ketawa ketiwi sebelum mengetahui apa yang akan terjadii .
udh selese larii , kami kena marah ..
epp untung ajja gua di panggil guru untuk pergi TM nya teater di FKIP unrii ..
untung2 ..

sampai dsana ..
biaaasa langsung tancap k wc (panggilan kesayang anak anak yang pergi k fkip) alias warnet club !! haha , dasar .
eh g kerasa ngenet habisin waktu 2 jamm .. emang nii gua ,, klo ngenet g tau waktuu ..
abis ituu gua sama kak ha** n kak po* (nama di sensor ato belum dapat persetujuan dari pihak bersangkutan)
kluar warnet, pake sepatu, cari temapt TM.. gyaaagya ,, ternta udh selese ..
ya ampuun ngerasa bersalah nii (sok sok)
ya udah dee g ada yg perlu di sesali ..
lanjut langsung ke SKA (emang ya ndak ada otak !!)